Evaluasi
alternatif sebelum pembelian
Konsumen
adalah bagian terpenting dalam target pasar suatu perusahaan. Konsumen
yang konsumtif juga merupakan sasaran utama para peserta pasar dan
perusahaan. Tetapi, kadang konsumen kurang berhati- hati dalam melakukan
pembelian sehinggam menimbulkan kerugian sepihak. Maka dari itu, harus
dilakukan evaluasi alternatif yang dilakukan oleh konsumen sebelum
mengambil keputusan untuk membeli.
Adapun pertimbangan yang dilakukan konsumen sebagai berikut :
- Produk yang murah – Produk yang mahal, tingkat ekonomi suatu negara mempengaruhi konsumen untuk megkonsumsi barang- barang yang harganya relatif murah. Hanya beberapa persen penduduk yang berani mengkonsumsi suatu produk atau jasa dengan harga yang mahal. Selebihnya, berpikir 3 sampai 4 kali untuk membelinya.
- Pembelian yang sering – Pembelian yang jarang, barang atau jasa yang sering dibeli
- Merk yang biasa – Merk terkenal
Kriteria evaluasi
Kriteria
evaluasi berisi dimensi atau atribut tertentu yang digunakan dalam
menilai alternative-alternative pilihan. Kriteria alternative dapat
muncul dalam berbagai bentuk misalnya dalam membeli mobil seorang
konsumen mungkin mempertimbangkan kriteria keselamatan, kenyamanan,
harga, merek, Negara asal(country of origin) dan juga aspekhedonik
seperti gengsi, kebahagiaan, kesenangan dan sebagainya.
Beberapa kriteria eveluasi yang umum adalah:
- Harga
Harga menentukan pemilihan alternatif. Konsumen cenderung akan memiliha harga yang murahuntuk suatu produk yang ia tahu spesifikasinya. Namun jika konsumen tidak bisa mengevaluasi kualitas produk maka harga merupakan indicator kualitas. Oleh karena itu strategi harga hendaknya disesuaikan dengan karakteristik produk. - Nama Merek, Merek terbukti menjadi determinan penting dalam pembelian obat. Nampaknya merek merupakan penganti dari mutu dan spesifikasi produk. Ketika konsumen sulit menilai criteria kualitas produk, kepercayaan pada merek lama yang sudah memiliki reputasi baik dapat mengurangi resiko kesalahan dalam pembelian.
- Negara asal, Negara dimana suatu produk dihasilkan menjadi pertimbangan penting dikalangan konsumen. negara asal sering mencitrakan kualitas produk. Konsumen mungkin sudah tidak meraguakan lagi kualitas produk elektronik dari Jepan. Sementara, untuk jam tangan nampaknya jam tangan buatan Swiss meruapak produk yang handal tak teragukan.
- Saliensi ( Atribut yang mencolok), Konsep saliensi mencerminkan ide bahwa kriteria evaluasi kerap berbeda pengaruhnya untuk konsumen yang berbeda dan juga produk yang berbeda. Pada suatu produk mungkin seorang konsumen mempertimbangkan bahwa harga adalah hal yang penting, tetapi tidak untuk produk yang lain. Atribut yang mencolok (salient) yang benar-benar mempengaruhi proses evaluasi disebut sebagai atribut determinan.
Menentukan alternatif
pilihan
Kriteria Evaluasi Kriteria
evaluasi berisi dimensi atau atribut tertentu yang digunakan dalam
menilai alternatif-alternatif pilihan. Kriteria alternatif dapat muncul
dalam berbagai bentuk, misalnya dalam membeli mobil seorang konsumen
mungkin mempertimbangkan criteria, keselamatan, kenyamana, harga, merek,
negara asal (country of origin) dan juga spek hedonik seperti gengsi,
kebahagiaan, kesenangan dan sebagainya. Beberapa criteria eveluasi yang
umum adalah:
1. Harga Harga menentukan pemilihan alternatif.
Konsumen
cenderung akan memiliha harga yang murahuntuk suatu produk yang ia tahu
spesifikasinya. Namun jika konsumen tidak bisa mengevaluasi kualitas
produk maka harga merupakan indicator kualitas. Oleh karena itu strategi
harga hendaknya disesuaikan dengan karakteristik produk.
2. Nama Merek
Merek
terbukti menjadi determinan penting dalam pembelian obat. Nampaknya
merek merupakan penganti dari mutu dan spesifikasi produk. Ketika
konsumen sulit menilai criteria kualitas produk, kepercayaan pada merek
lama yang sudah memiliki reputasi baik dapat mengurangi resiko kesalahan
dalam pembelian.
3. Negara asal
Negara
dimana suatu produk dihasilkan menjadi pertimbangan penting dikalangan
konsumen. negara asal sering mencitrakan kualitas produk. Konsumen
mungkin sudah tidak meraguakan lagi kualitas produk elektronik dari
Jepan. Sementara, untuk jam tangan nampaknya jam tangan buatan Swiss
meruapak produk yang handal tak teragukan.
4. Saliensi kriteria evaluasi
Konsep
saliensi mencerminkan ide bahwa criteria evluasi kerap berbeda
pengaruhnya untuk konsumen yang berbeda dan juga produk yang berbeda.
Pada suatu produk mungkin seorang konsumen mempertimbangkan bahwa harga
adalah hal yang penting, tetapi tidak untuk produk yang lain. Atribut
yang mencook (salient) yang benar-benar mempengaruhi proses evaluasi
disebut sebagai atribut determinan.
Menaksir alternatif pilihan
Di
dalam pengambilan keputusan, pengambil keputusan harus memilih salah
satu alternatif di antara banyak alternatif. Pemilihan dapat dilakukan
berdasarkan pada kriteria tertentu, kompromi, atau tekanan. Memang harus
diakui ada hasil keputusan yang memuaskan semua pihak tetapi ada juga
yang merugikan pihak lain.
Menyeleksi aturan
pengambilankeputusan
Proses pengambilan keputusan yang terdiri dari 5 tahap yaitu :
1. Menganalisis keinginan dan kebutuhan
2. Pencarian informasi
3. Penilaian dan pemilihan alternative
4. Keputusan untuk membeli
5. Perilaku sesudah pembelian
Situasi pembelian berkaitan dengan:
· Pertama
: Lingkungan di dalam toko seperti ketersediaan produk, perubahan
harga, dan kemudahan belanja dengan pilihan berbelanja.
· Kedua
: Situasi berkaitan dengan apakah produk yang di beli untuk hadiah atau
untuk diri nya sendiri. Konsumen biasanya menggunakan criteria yang
berbeda dan mungkin memilih merk yang berbeda dan mungkin memilih merk
berbeda jika ia membeli untuk dirinya sendiri.
· Ketiga
: Situasi pembelian berkaitan dengan keadaan mood konsumen ketika
berbelanja. Keadaan senang atau keadaan susah mempengaruhi pemrosesan
dan pencarian informasi tentang produk.
Menurut Howard dan Sheth ada 3 model dalam pengambilan keputusan :
· Pemecahan masalah yang luas yaitu pengambilan keputusan dimana pembeli belum mengembangkan criteria pemilihan.
· Pemecahan
masalah terbatas yaitu situasi yang menunjukan bahwa pembeli telah
memakai criteria pemilihan, tapi ia belum memutuskan merk apa yang
terbaik.
· Pemecahan masalah berulang kali yaitu pemilih telah menggunakan criteria pemilhan dan telah pula menetap kan produknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar